latkm.blogg.se

Al ghazali tembak tidak ya
Al ghazali tembak tidak ya












al ghazali tembak tidak ya

Tinggal kita pikirkan saja kita lebih banyak punya yang mana saat ini dan nanti. Sedikit banyak privilese itu nasib yang menentukan. Berada di tempat kerja yang menyediakan kehidupan yang layak merupakan privilese, memiliki kampung halaman di area yang (sekiranya) sedikit terdampak bencana, juga privilese. Memiliki uang bisa membeli privilese, tapi memiliki privilese tidak berarti harus beruang banyak. Dengan uang atau aset lainnya, kita akan mampu memiliki akses yang layak terhadap kesehatan, kebersihan, dan keamanan. Tidak dapat dipungkiri, salah satu caranya adalah uang. Sehingga saya berpikir, apa yang harus saya lakukan dari sekarang agar saya mendapatkan dampak yang seminimal mungkin dan masuk ke dalam golongan orang yang bertahan kelak? Andaikata akan terjadi seleksi alam, maka saya ingin masuk ke dalam kelompok yang bisa beradaptasi. Poin dari buku itu terus menempel di kepala saya, karena memang kejadian-kejadian katastrofi yang disebutkan kemungkinan besar akan muncul di masa depan, mengingat manusia yang tidak juga merubah kebiasaannya. Memang, COVID19 tidak muncul secara langsung karena adanya perubahan iklim, tapi intinya karena perbuatan manusia juga kan, dan orang-orang yang paling terdampak adalah orang yang rentan, kurangnya akses terhadap kesehatan, kemiskinan, dan tentu saja privilese. Tidak semua orang mampu memiliki pekerjaan yang hanya bisa dilakukan dari rumah, banyak anak sekolah yang tidak memiliki akses yang cukup terhadap internet, dan bahkan tidak semua orang mampu membeli masker untuk bisa mereka gunakan setiap hari. Tidak semua orang memiliki coping mechanism terhadap era normal baru. Hal itu tiba-tiba muncul di kepala saya ketika melihat kondisi masyarakat di kala pandemi ini. Kurang lebih seperti itu yang saya tangkap.

al ghazali tembak tidak ya

Saya gak akan bercerita tentang buku itu sih disini, tapi ada satu poin yang saya ingat banget dari buku itu: salah satu hal yang menyebabkan kondisi bumi yang tidak semakin layak dihuni adalah adanya perubahan iklim (yang menjadi poin utama buku ini), dan warga bumi yang akan mendapatkan dampak paling berat adalah warga di negara berkembang dan tidak memiliki akses menuju kehidupan yang layak, bahkan sebelum dampak itu datang. Privilege and The Future Natural Selectionīeberapa bulan yang lalu saya membaca buku berjudul “Uninhabitable Earth”, sebuah buku non-fiksi karya David Wallace-Wells yang bercerita tentang kondisi bumi yang semakin tidak layak dihuni.














Al ghazali tembak tidak ya